Sabtu, 18 Desember 2010

Geologi Bawah Permukaan


14. GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN

- Analisis lingkungan pengendapan
Interpretasi lingkungan pengendapan yang dilakukan dengan menggunakan log tanpa menggunakan data core masih mempunyai ketepatan yang dianggap kurang. Bentuk dari kurva log telah lama diinterpretasi dengan istilah depositional facies dikarenakan adanya suksesi pada ukuran butirnya. Pada satu kurva yang menunjukkan log gamma ray, SP dan resistivitas dapat dilihat bahwa kurva-kurva log tersebut tak mempunyai satu pola yang khas untuk satu lingkungan pengendapan tertentu.
 Oleh karena itu interpretasi lingkungan pengendapan hanya berdasarkan bentuk kurva log adalah tidak akurat. Pada satu studi khusus dimana pola dari log telah dikalibrasikan kepada suatu suksesi fasies yang telah dikenal pada core atau singkapan, metode ini dapat digunakan secara sukses pada interpretasi suksesi fasies yang tak mempunyai data core. Skala dari suksesi dari fasies juga sangat penting dalam interpretasi bentuk dari kurva log. Sebagai contoh, bentuk log funnel mungkin mempunyai ketebalan bervariasi dari beberapa meter sampai beberapa ratus meter. Maka suatu skala yang tepat untuk itu adalah satu crevasse splay semakin berubah menjadi interdistributary bay dan menjadi suksesi prograding delta.

- Sequence stratigraphy
Stratigrafi sikuen atau sequence stratigraphy adalah bagian dari disiplin ilmu stratigrafi, yaitu pembagian dari isi cekungan sedimentasi ke dalam paket-paket genetik yang dibatasi oleh ketidakselarasan dan correlative conformity. Sequence stratigraphy dipakai untuk memberikan framework chronostratigraphy untuk korelasi dan pemetaan dari fasies sedimentasi dan untuk prediksi sedimentasi. Beberapa disiplin geologi berkontribusi untuk pendekatan sequence stratigraphy, termasuk seismik stratigrafi, biostratigrafi, kronostratgrgafi dan sedimentologi. Dapat dilihat disini bahwa litostratigrafi dianggap tidak berkontribusi pada sequence stratigraphy.
Lithostratigrafi adalah korelasi kesamaan litologi dimana biasanya dichronous dan tidak mempunya time-significance. Korelasi lithostratigrrafi berguna untuk memberi batas-batas sequence stratigraphy terbatas pada interval yang dihendaki (interval of interest).

a. Korelasi
Korelasi dapat diartikan sebagai penentuan unit stratigrafi dan struktur yang mempunyai persamaan waktu, umur dan posisi stratigrafi. Korelasi ini dilakukan untuk keperluan dalam pembuatan penampang dan peta bawah permukaan. Korelasi melibatkan aspek seni dan ilmu, yaitu memadukan persamaan pola dan prinsip geologi, termasuk dalam proses pengendapan dan lingkungannya, pengukuran log, dasar teknik reservoar serta analisa kuantitatif dan kualitatif. Data yang digunakan dalam korelasi antar sumur adalah berupa log dan
seismic.
- Vertical well correlation
- Vertical-directional well correlation

Tidak ada komentar:

Posting Komentar